Nama Sultra sebagai tuan rumah Sirkuit Silat wilayah IV tercoreng. Pertandingan yang sedianya berjalan terpaksa ditunda selama satu setengah jam karena atap GOR KONI bocor. Akibatnya, air merembes dan mengenangi matras pertandingan.
Padahal GOR KONI baru saja direnovasi dan dianggarkan tahun 2007. Beberapa bulan yang lalu dinyatakan rampung dan sudah serahterimakan oleh pihak kontraktor. “Sebagai masyarakat Sultra, saya merasa malu dengan hal ini,” ujar Kadir Ole.
Bagaimana tidak malu, iven sirkuit silat tersebut merupakan iven nasional yang diikuti 5 provinsi, Jatim, Sulsel, Sulteng, Sulbar dan Kalsel, selain Sultra. Kontingen Kalsel menyayangkan kejadian itu. “Kasihan pesilat sudah bersiap lebih awal, ternyata pertandingan ditunda. Kan ini jelas mengganggu konsentrasi pesilat,” ujar Wahyu, pendamping Tim Kalsel.
Titik kebocoran itu berpusat di tengah ruangan. “Ya, saya lihat, ada dua puluh titik kebocoran di GOR ini. Tidak masuk akal, bangunan baru langsung mengalami kerusakan,” tambah Kadir Ole yang juga Ketua Pengda IPSI Sultra. (m1/awa)